MESIN PERONTOK LADA

MESIN PERONTOK LADA / MESIN PEMIPIL LADA TERBARU

Perontokan atau pemipil lada yakni memisahkan buah lada serta tangkainya memakai alat perontok atau dengan manual. Bila dipakai mesin perontok, yakinkan jika mesin perontok betul-betul bersih sebelum dipakai terutamanya jika alat itu telah lama tidak dipakai, begitupun sesudah penggunaan, alat perontok mesti selekasnya dibikin bersih lagi. Perontokan mesti dikerjakan dengan hati-hati supaya buah lada tidak rusak saat perontokan. Pada perontokan dengan mesin disarankan agar buah yang dirontok secara langsung di rendam di air untuk menahan pergantian warna karena proses pencoklatan. Buah lada yang sudah dirontok dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang melekat, serangga atau kontaminan yang lain. Dianjurkan pencucian lada dikerjakan didalam air yang mengalir. Buah lada mesti bersih dari daun, tangkai serta kotoran yang lain.

Untuk Mesin Perontok Lada Kami Ada 2 Tipe Yaitu Dengan Kombinasi Ayakan Atau Tanpa Kombinasi Ayakan Berikut Spesifikasinya : 


Fungsi : Merontokan atau memisahkan buah lada dari tangkainya setelah masa pemanenan.

A. Mesin Perontok Lada ( Buah Merica ) Kombinasi Ayakan



Spesifikasi

Tipe                                : KM-P01R
Dimensi                          : 1600 x 800 x  1200 mm
Material  Tabung            : Stainless Steel
Material Pengayak         : Stainless Steel
Material Cover                : Stainless Steel 
Material Rangka             : Siku Besi
Kapasitas                        : 200-300 kg/jam
Pengerak                         : Dinamo 1 HP Atau Engine Bensin 5,5 HP
Daya Listrik                    : Kurang Lebih 750 - 900 Watt (Penggunaan Dinamo )
Transmisi                        : Pulley, V-Belt


Tipe                                : KM-P02R
Dimensi                          : 2000 x 1000 x  1400 mm
Material  Tabung            : Stainless Steel
Material Pengayak         : Stainless Steel
Material Cover                : Stainless Steel 
Material Rangka             : Siku Besi dan UNP Besi
Kapasitas                        : 500-750 kg/jam
Pengerak                         : Dinamo 3 HP Atau Engine Bensin 6,5 HP
Daya Listrik                    : Kurang Lebih 2500 - 3000 Watt (Penggunaan Dinamo )
Transmisi                        : Pulley, V-Belt



B. Mesin Perontok Lada ( Buah Merica ) Tanpa Ayakan




Tipe                     : KM-P03R
Dimensi                : 900 x 500 x 1000 mm
Material Tabung
 : Stainles Steel
Material Rangka  : Siku Besi
Material Screen    : Stainles Steel
Pemisah               : Ayakan

Transmisi             : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas              :
200-300 kg/jam
Penggerak           : Motor Bensin 5,5 HP
/ Dinamo 1 HP 1 Phase


Tipe                     : KM-P04R
Dimensi                : 1000 x 600 x 1200 mm
Material Tabung
 : Stainles Steel
Material Rangka  : Siku Besi
Material Screen    : Stainles Steel
Pemisah               : Ayakan
Transmisi             : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas              :
500-750 kg/jam
Penggerak           : Motor Bensin 6,5 HP
/ Dinamo 3 HP 1 Phase




Menyediakan Pula Mesin Pengolahan Lada Lengkap Antara Lain

1. Mesin Perontok Lada / Pemipil Lada 
2. Mesin Pengupas Lada / Mesin Pemisah Kulit Lada
3. Mesin Pengering Lada / Merica
4. Mesin Penggiling Lada / Mesin Penepung Merica Bubuk

Melayani Pengiriman Ke : 
Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang, Sidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Bengkulu, Jambi, Sungaipenuh, Dumai, Pekanbaru, Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang, Prabumulih, Bandar Lampung, Metro, Pangkalpinang, Batam, Tanjungpinang,Jawa ,Bandung, Banjar, Batu, Bekasi, Blitar, Bogor, Cilegon, Cimahi, Cirebon, Depok, Jakarta, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Kediri, Madiun, Magelang, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Pekalongan, Probolinggo, Salatiga, Semarang, Serang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tasikmalaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Tegal, Yogyakarta,Kalimantan ,Pontianak, Singkawang, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangka Raya, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan,Nusa Tenggara ,Denpasar, Bima, Mataram, Kupang,Sulawesi ,Gorontalo, Makassar, Palopo, Parepare, Baubau, Kendari, Palu, Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon,Maluku ,Ambon, Tual, Ternate, Tidore Kepulauan,Papua ,Jayapura, Sorong, Bangka, Belitung



Untuk Mengetahui Info Lebih Lengkap Untuk Harga Jual Mesin - Mesin Tersebut Silahkan Kontak


082138161990 ( SIMPATI )


087739688150 ( XL )


TEKNOLOGI PENGOLAHAN LADA PUTIH

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Pekerjaan panen serta pascapanen begitu punya pengaruh pada kualitas lada putih yang dibuat oleh petani. Pemrosesan lada yang baik penting untuk tingkatkan nilai lebih serta daya saing produk lada itu pada tingkat internasional. Tingginya kandungan kotoran serta kerancuan mikroorganisme masih jadi permasalahan penting yang seringkali dirasakan oleh beberapa importir rempah pada produk lada Indonesia. Ini tunjukkan perlakuan pascapanen belum dikerjakan introduksi tehnologi perlakuan serta pemrosesan lada putih yang merujuk pada standard internasional. 

Panen 

Panen dikerjakan saat buah lada telah masak, yang diikuti dengan satu atau dua biji lada yang sudah beralih warna jadi kemerahan. Buah harus diambil dengan selektif, serta panen harus dikerjakan sekerap mungkin sepanjang musim panen. Denga biasanya dikerjakan pemetikan sepanjang musim panen, diinginkan buah yang diambil jadi seragam. Jika pemetikan lada cuma dikerjakan satu atau 2x sepanjang musim panen, peluang buah yang kurang masak akan turut terpetik. 

Buah lada yang sudah jatuh ke tanah harus diambil dengan terpisah serta tidak bisa digabung dengan buah lada yang datang dari pohon. Buah lada yang jatuh ke tanah harus diolah dengan terpisah untuk dipakai sesuai keperluan. 

Pemetikan lada harus dikerjakan lewat cara yang higienis/bersih, disatukan serta di angkut di kantong atau keranjang yang bersih untuk dibawa ke tempat yang sudah disediakan untuk dikerjakan proses selanjutnya. Keranjang atau kantong yang sudah dipakai untuk menaruh bahan kimia pertanian tidak bisa dipakai untuk mengepak buah lada. Tiap kantong atau keranjang yang akan dipakai harus dibikin bersih untuk pastikan jika kantong atau keranjang itu bebas dari beberapa bahan yang bisa memunculkan kerancuan. 


Perontokan 

Buah lada semestinya dirontokkan terlebih dulu untuk memisahkan buah lada dengan tangkainya. Perontokan buah lada bisa dikerjakan dengan memakai mesin atau dengan manual. Jika jumlahnya buah lada yang akan dirontok lumayan banyak, direferensikan memakai mesin perontok yang bayak ada dengan beberapa type. 

Perontokkan harus dikerjakan dengan berhati-hati agar buah lada tidak rusak sepanjang proses ini dikerjakan. Yakinkan jika alat perontok telah betul-betul bersih sebelum dipakai terutamanya jika alat itu telah lama tidak dipakai. Pada perontokkan dengan mesin disarankan agar buah yang dirontok langsung di rendam di air untuk menahan pergantian warna sebab proses pencoklatan. 

Buah lada yang sudah dirontok harus dipisahkan dari biji buah lada yang kecil, tidak masak serta lada menir untuk jaga kualitas lada putih yag dihasilka. Pembelahan bisa dikerjakan dengan manual atau memakai mesin pengayak. 

Perendaman 

Perendaman bisa dikerjakan dalam karung atau keranjang, di air mengalir atau kolam perendaman serta harus terbenang seutuhnya. Perendaman yang dikerjakan di air yang tidak mengalir, harus dikerjakan pergantian air sekurang-kurangnya dua hari sekali. 

Pada perendaman di air yang megalir harus diyakinkan jika tidak ada kegiatan keseharian yang dikerjakan dibagian hulunya. Karung harus dibolak-balik dari sekian waktu untuk mejamin proses perendaman yang rata. Proses perendaman dikerjakan sampai kulit lada jadi lunak untuk mempermudah proses pengupasan pada pembelahan kulit dari biji. Umumnya perendaman buah lada dikerjakan 10-14 hari. Perendaman bisa dikerjakan lebih singkat jika proses pengupasannya dikerjakan dengan mesin yakni 5-7 hari. 

Pengupasan serta Pencucian 

Pengupasan kulit lada sesudah perendaman bisa dikerjakan dengan beberapa langkah. Pengupasan bisa dikerjakan dengan mesin pengupas sesudah perendaman dalam tempo yang lebih singkat dibanding langkah tradisionil. Sepanjang proses ini berjalan butuh dilihat supaya biji lada tidak rusak. Yang terbaik pengupasan dikerjakan di air, atau mungkin dengan air yang mengalir untuk menahan pergantian warna. Setelah pengupasan, biji lada harus dicuci dengan air yang bersih untuk hilangkan sisa-sisa kulit sebelum pengeringan. 

Pengeringan 

1. Penjemuran/pengeringan dengan cahaya matahari (Sun Drying) 

Lada semestinya dikeringkan dibawah cahaya matahari untuk memperoleh warna putih kekuningan. 

2. Pengeringan dengan mesin pengering 

Buah lada dapat dikeringkan dengan memakai alat pengering pada temperatur dibawah 60 °Cabe merah, untuk menahan kehilangan minyak atsiri. Lada putih harus dikeringkan sampai kandungan air dibawah 12%. 

3.Pengeringan dengan bahan bakar padat 

Temperatur yang diperlukan tidak kurang dari 60°Cabe merah serta tidak ada kerancuan dari asap. Pengeringan dikerjakan dengan manfaatkan potongan kayu, sampah kelapa, serta sampah kebun yang lain jadi bahan bakar. 

Sortasi serta Pengemasan 

Biji lada putih yang telah kering, harus dibikin bersih serta diambil sesuai keperluan pasar. Arah sortasi ialah memisahkan kotoran, kulit, tangkai buah atau benda asing yang lain yang masih melekat pada biji lada hingga penuhi standard untuk memperoleh harga yang diinginkan. 

Lada kering yang telah bersih dikemas dalam kantong yang bersih serta kering atau paket lain yang pas untuk penyimpanan serta pengangkutan. Kantong harus betul-betul bersih apabila butuh dikerjakan kontrol dengan cermat untuk pastikan jika kantong itu bebas dari debu atau beberapa benda asing. 

Penyimpanan 

Lada harus disimpan di tempat bersih, kering, dengan ventilasi hawa yang cukup, diatas bale-bale atau lantai yang ditinggikan, bebas dari hama tikus serta serangga. Lada tidak bisa disimpan dengan bahan kimia pertanian atau pupuk yang bisa menimbulkankontaminasi.

Sumber : https://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/441-lada-putih

Subscribe to receive free email updates: